Senin, 25 Februari 2013

Dari Negeri yang Dikhianati Mimpi



Dahulu kami adalah alam
Gemericik air bening dan kicauan burung adalah nyayian kami
Buaian tidur kami adalah  sepoi angin yang menerpa pucuk pepohonan yang menjulang
Dan kami tak pernah meminta apa pun!

Sampai akhirnya mimpi-mimpi itu datang
Beberapa orang menyuntikannya kepada kami
Seperti penyakit menular, ia menjangkiti kami
Kami yang adalah alam akhirnya bermimpi
Kami bermimpi pada saat kami tidak tertidur

Lalu kami meledak Saudaraku
Karena jiwa kami penuh hiruk pikuk seperti hiruk pikuk di sekitar kami saat ini
Kami mungkin bersalah karena ledakan kami adalah amarah
Kam mungkin bersalah karena kami tidak lagi alam
Tetapi setelah ini, dengar saudaraku!
jangan suntikan lagi pada kami mimpi yang menyakitkan



Oleh: C. Tefbana