Senin, 30 April 2012

Sajak di Siang Bolong


“Liana yang merambat di pendakian”
Dari lembah, dari kedalaman paling dalam
Demikianlah, aku harus merambat

Beberapa orang yang melihat memalingkan wajah dan cekikikan,
Mungkin karena akar-akarku yang kecil
Beberapa orang yang lain menghakimi
Katanya jalanku adalah keangkuhan dan kepalsuan
Mimpi di siang bolong

Dunia, dunia!
Bukankah para penyair bersajak tentang kucing dan kelelawar untuk berkeluh kesah
Lalu apa salahnya jika aku bersajak tentang sepasang burung dara

Bukankah orang bijak berkata tentang tipisnya batas antara cinta dan kebencian
Lalu apa salahnya jika aku berkata-kata tentang kekuatan cinta
Agar tak tumbuh benih kebencian dimana-mana

Cukuplah kehidupan dengan perangainya,
Penghianatan, kecamuk, ketakutan, genta kematian
Biarkan aku bercerita tentang keyakinan
Juga tentang  tunas-tunas yanng mungkin tumbuh  setelah daun berguguran

Dunia, dunia!
Mimpiku di siang  siang hari
Karena pada malam aku harus menjaga  asaku agar tak tebawa kelam
Biarkan aku bersamanya,…..

Oleh: C. Tefbana