Minggu, 28 Juli 2013

Kata Bijak (V)


Hargai cara berpikirmu, dengan melakukan tindakan atas ide-ide baikmu.

Mengapa melakukan spekulasi terhadap Tuhamu. Bukankh tidak ada yang dapat disembunyikan dari-Nya.

Tindakan tegas tak pandang bulu, yang seolah-olah kurang mengenal belas kasihan, acap kali diambil oleh subjek peristiwa bukan atas kehendaknya, tetapi karena kondisi objek peristiwa yang terlalu lembek atau mungkin telah terlalu jauh menyimpang dari koridor.

Pesan dari Ngarai Ayunan



Selamat datang Kawan, di Ngarai Ayunan. Ada sedikit cerita tentang ngarai ini. Tolonglah, setelah meninggalkan tempat ini,  sampaikan ke tiap-tiap orang  yang Engkau jumpai. Barangkali ada yang peduli. Bukan yang pura-pura peduli.

Pada masa lalu Ngarai Ayunan adalah ngarai yang permai. Pada setiap sudutnya berbaris  pegunungan nan rapi, serta wangi karena semerbak anggrek liar.  Ada seruling pusaka di tempat ini yang diwariskan turun temurun. Seruling alam yang membangunkan penduduk ngarai setiap pagi dan berkhasiat memberikan ketenangan jiwa. Ada pula Enggang keramat yang kini entah kemana? Konon Sang Enggang punya banyak anak karena makanan yang melimpah. Sang Enggang memiliki  suara yang keras serta  parau, hingga mampu membangunkan semangat penduduk yang sedang mengolah sawah dan ladang.

Jumat, 05 Juli 2013

Yang Muda yang Bergairah (Dari sebuah Catatan Perkenalan)



Maaf. Karena kalian mengenalku tidak seperti aku mengenal kalian. Tetapi dari sana kudapatkan janjiku yang beberapa detik saja menuntuk eksistensinya diakui sebagai sumpah. Karena cara kita mengenal adalah restu. Sehingga pada masa pemenuhan, aka nada jamuan makan yang besar, jamuan makan kita. Pada saat itu perkenankan aku menyebut nama kalian satu persatu lalu tunduk dan membasuh kaki kalian. 

Saudara-saudaraku, manusia diciptakan dengan perbedaan lalu membesar-besarkannya, tetapi kita adalah komunitas baru atas nama kerendahan hati. Dahulu kita diangkut beramai-ramai ke dalam penjara, tetapi pada saatnya kita adalah kumpulan terhormat dalam gelak tawa kegirangan. 

Rabu, 22 Mei 2013

Sebuah Surat

Jangan berharap pada riak yang tampak, karena aku memang tidak berada di situ saat ini. Aku memang tidak bermain dengan riak, tetapi dengan gemuruh yang sangat besar. Jika orang-orang berkata bahwa ini kemunafikan, mereka juga harus berkata bahwa keagungan cinta adalah kemunafikan.

Duduklah pada tangga, lalu pandanglah gemerlap bintang. Tidak perlu berpikir, tidak perlu bertanya-tanya dan kamu akan tahu kebesaran Tuhan. Ini adalah tentang memberikan dua keping perak, padahal kita bisa saja memberikan satu keping. Kita serahkan segalanya, dan itu harga pas, jangan ditawar.

Selasa, 07 Mei 2013

Perkenankan



Lihatlah Dia yang menjulang bersama awan
dan aku yang meringkuk di bawah ara yang terkutuk.
Tak ada yang dapat diambil dariku.
Aku terlilit, terhimpit dan remuk.

Jumat, 08 Maret 2013

Kredo Abdi Cinta



Aku percaya bahwa cinta adalah anugerah dari Yang Maha Kuasa dan tidak seorang pun yang tidak dianugerahi perasaan cinta.

Aku percaya bahwa cinta adalah ikatan tulus yang tidak memandang harta atau rupa, atau apa pun yang mengkotak-kotakan kehidupan manusia.


Aku percaya kekuatan cinta akan menggerakan seseorang untuk melakukan tindakan cinta  dan melampaui  batas-batas yang menghalangi cinta.

Sabtu, 02 Maret 2013

Ringan!



Ringan sekali! seperti kapas engkau.
Perlahan kakimu terangkat
lalu tubuhmu mengambang seperti dalam kehampaan
Senyum lepas tanda kelepasan
karena tubuhmu kini tak lagi beban

Tinggi, semakin tinggi engkaui!
Pada awan apalah dunia bagimu
Apalah belenggu, apa pula kecamuk

Senin, 25 Februari 2013

Dari Negeri yang Dikhianati Mimpi



Dahulu kami adalah alam
Gemericik air bening dan kicauan burung adalah nyayian kami
Buaian tidur kami adalah  sepoi angin yang menerpa pucuk pepohonan yang menjulang
Dan kami tak pernah meminta apa pun!

Sampai akhirnya mimpi-mimpi itu datang
Beberapa orang menyuntikannya kepada kami

Sabtu, 09 Februari 2013

Lirih

Hari itu aku datang untuk menghiburmu
Namun kau sambut aku dengan sebilah belati
Aku tidak menyangka
Engkau benar-benar menikamku

Padahal beberapa hari sebelumnya kudengar kabar  tentangmu
Tentang rintih kesakitan dan susahmu yang memerlukan bantuanku
Aku pun datang dengan satu  kekuatan, dari seribu  kekuranganku

Rabu, 02 Januari 2013

Untuk Sukacita


Sukacita palsu!  Melelahkan !
Alibi yang terpatahkan, seketika
Terdiam, terkesiap, hancur!
Apakah kini yang begitu berarti?

Dan akhirnya, untungnya  telah berakhir
Sebab telah kuteguk  persediaan airku
Sampai kutemukan keramaian ini:
Ratusan orang  menuntut  haknya
Aku di tengah-tengah mereka, membatu, tak bergerak
Beberapa orang berteriak sangat dekat di telingaku
“Mari, inilah hari kemarahan”