Sukacita palsu! Melelahkan !
Alibi yang
terpatahkan, seketika
Terdiam, terkesiap,
hancur!
Apakah kini yang
begitu berarti?
Dan akhirnya,
untungnya telah berakhir
Sebab telah
kuteguk persediaan airku
Sampai
kutemukan keramaian ini:
Ratusan
orang menuntut haknya
Aku di
tengah-tengah mereka, membatu, tak bergerak
Beberapa orang
berteriak sangat dekat di telingaku
“Mari, inilah
hari kemarahan”