Minggu, 26 Februari 2012

Tanah Kelahiran

Padamu Kebanggaanku
Tiada yang lebih merdu dari suara Ibuku
Yang bercerita tentang Sekoleng dan awan-awannya
Tiada yang lebih bijaksana dari ayah Dehancak Tujuh
Yang melepaskan anak-anaknya dalam perjalanan panjang
Untuk memperoleh pengertian
Bahkan petualangan Columbus tak lebih hebat dari pelayaran Hagi
Padamu segala rujuk ceritaku di tanah orang

Pagi Perayaan!

Malam ini untuk esok
Dalam gigir tubuhku,
Di bawah temaram bias neon berbalut rindu
Pada pojok penantian, menghambur aku pada langit
Dalam sujud, menyambut pagi perayaan

Hanya ini Tuhan untuk perayaan itu
Dalam keram aku berteriak
Dalam kurungan kelam malam

Jumat, 24 Februari 2012

Renungan Malam

Manusia terlahir untuk menghadapi kepenatan
Untuk menjalani hari-hari yang melelahkan
Sungguh, manusia terlahir untuk menanggung beban yang sangat indah.
karena  tanpa penat dan lelah, sesungguhnya kita tak pernah hidup

Senin, 20 Februari 2012

Salam Hangat Kecemasan!

Selamat datang kecemasan
Salam hangat,
Meski tak pernah kuundang kamu

Silakan masuk dan duduklah pada rumahku
Pada kursi-kursi yang memang sederhana
Yang aku tau kamu tidak akan  menolaknya
Karena kamu bisa duduk dimana pun

Jumat, 17 Februari 2012

Tuliskan!

Tuliskan, disini ingin kulihat
Karena dalam geloraku kurindukan ketenangan

Aku ingin terbang
Ingin  kulihat merekahnya kuncup dipekaranganmu
Juga nyanyian burung-burung yang menyambut cerahnya pagimu
Ingin kulihat lagi hari itu

Rabu, 08 Februari 2012

Dimana Kerinduanku?

Dimanakah kerinduanku?
Yang padanya aku ingin kembali?
Pada beningnya aliran-aliran sungai
Yang  dulu aku minum
Dan kini mengalir dalam darahku

Pada tingginya pohon-pohon
Yang dulu pada daunnya aku berlindung

Sabtu, 04 Februari 2012

Air

Stetes dari atas
Bergulir pada pucuk
Lalu jatuh pada air tenang di bawahnya

Sebuah gelombang kecil menyapa
reaksi yang harus terjadi