Hargai cara berpikirmu, dengan melakukan tindakan atas ide-ide baikmu.
Mengapa melakukan spekulasi terhadap
Tuhamu. Bukankh tidak ada yang dapat disembunyikan dari-Nya.
Tindakan tegas tak pandang bulu, yang seolah-olah kurang
mengenal belas kasihan, acap kali diambil oleh subjek peristiwa bukan atas
kehendaknya, tetapi karena kondisi objek peristiwa yang terlalu lembek atau
mungkin telah terlalu jauh menyimpang dari koridor.
Bagaimana kamu dapat memperbaiki
benang yang kusut, dengan hati yang kusut? Kamu hanya akan membuat benang itu
bertambah kusut.
Dilarang menahan amarah sampai matahari
terbenam. Petang seharusnya menjadikan kita orang-orang yang damai.
Tuhan sudah memberi petunjuk, tetapi
kamu tidak paham. Karena kamu menginginkan petunjuk seperti yang ada di
benakmu. Padahal Dia jauh lebih besar darimu dan tentu saja takaran-Nya dan
takaranmu tak dapat disamakan....Kalau cara berpikirmu yang harus dipakai,
mengapa minta petunjuk?
Berpikir negatif, walaupun sedikit.
Itu sudah cukup membuatmu tidak memperoleh manfaat dari apa yang kamu dengar.
Apalah arti kenyamanan tubuh, jikalau
jiwa rapuh.
Sangat penting merangkai hari ini
dengan untaian kebaikan, dengan segala keterampilan serta ketangguhan. Sehingga
kelak dapat dikenang kisah yang indah, menginspirasi, bukan sesal.
Adalah wajar kekhilafan. Namun
genangan kebajikan ialah kemurnian, sedikit saja terkontaminasi maka didapati
genangan yang kotor.
Jika kamu dengan cerdas melihat masa
lau. Di sana akan kamu temukan banyak rambu-rambu menuju masa depan.