Aku sambut engkau dengan senyuman
Sekarang semua telepas
Seperti cahaya yang redup perlahan
Lalu kemudian lenyap
Seperti sudut-sudut ruangan tanpa pijar neon
Aku hening, tanpa hiruk pikuk
Tanpa seorang pun di sana
Mungkin inilah masanya
ketika relung kepedihan tak lagi mampu menampung tangisan
Aku sampai pada ujung perjalanan
Yang sebenarnya belum ingin ku akhiri
Aku sampai pada ujung yang terpangkas
Yang hanya akan menumbuhkan tunas, jika ada keajaiban
Selamat datang malam
Malam yang melepas penat dan lelah
Malam yang terpilih
Karena hasrat yang tak mesti diraih
Oleh: C. Tefbana